Monday, June 11, 2012

Hati Memilih

Kita tak mampu memilih cinta mana yang hadir dalam cerita perjalanan kita. Dalam paket yang Dia kirim, kita pun tak bisa memilah hanya cinta dan tawa- tanpa masa lalu, tanpa air mata, dan tanpa luka.

Katanya, cinta tak pernah mengajarkan kita untuk menjadi lemah. Tak peduli siapa yang lebih mencintai, jika cinta itu mampu menguatkan dan mendorong kita kita untuk ikhlas menghadapi apa pun, itulah cinta yang harus kita pilih.

Namun, bagaimana jika memang lebih baik kau bersama dengan orang yang mencintaimu ketimbang orang yang kau cintai? Bagaimana jika tetap berdiri di titik semula adalah hal terbaik untuk yang disebut hari depan?

Biarkanlah, biarkan hati yang memilih- hatimu, hatiku.

Seperti air yang mengalir, cinta pun mengalit menuju muaranya: keikhlasan.

-Riawani Elyta-

No comments:

Post a Comment