hari di mana kita bertemu, ya, malam itu
kita bertemu dan berkenalan
aneh...
ada sesuatu yang aneh di diriku...
bukan, bukan diriku yang aneh...
tapi hatiku yang aneh
di awal pertemuan saja sudah begini
gimana nanti kalau kita bertemu lagi?
satu hal yang ku sadari, ternyata aku sudah menyukaimu
dari awal pertemuan kita tepatnya
tak kusangka, setelah pertemuan pertama itu kau malah jadi sering menghubungiku
mengajak ku bertemu, bahkan kadang kita jalan bersama tanpa tujuan yang jelas
kenapa kamu begitu?
apa kamu tau kalau aku memendam rasa?
rasa degdegan yang selalu ada jika aku dekat dengan mu
hari-demi-hari berlalu
minggu-demi-minggu dijalani
bulan-demi-bulan terlewati
selama itu kamu masih saja dekat denganku
mengajak ku bertemu dan bertemu
apa kamu tidak tau aku selalu degdegan?
rasanya seperti mual dan enek saking bahagianya aku
tapi ternyata semua itu hanyak klise
semua itu palsu
kau tau rasanya sakit hati?
sakit saat mengetahui yang sebenarnya
aku mau menangis, tapi tak bisa menangis
ingin menjerit, tapi tenggorokan ku tercekat
ini menyiksaku dan memperlambat hari-hari ku
-Special poem for Kim Da Mi-
No comments:
Post a Comment