Wednesday, October 31, 2012

IYA-TIDAK

anggukan tidak selalu berarti "iya"
gelengan tidak selalu berarti "tidak"
senyuman tidak selalu berarti sedang bahagia
dan tangisan tidak selalu berarti sedang sedih

diam tidak selalu berarti "iya"
tetapi diam juga tidak selalu berarti "tidak"
terkadang, diam bisa berarti bahwa diri kita sedang bingung
bingung antara "iya" atau "tidak"

coba bayangkan
saat dirimu sendiri memberikan banyak pertanyaan
pertanyaan tentang perasaan mu
pertanyaan tentang keadaan mu
dan pertanyaan tentang bagaimana keadaan perasaan mu

apa kau akan langsung menjawab?
apa kau akan langsung mengangguk atau mungkin menggeleng?
apa kau akan langsung menjawab "iya" atau mungkin "tidak"?
tidak semua "iya" dan anggukan berarti "iya"
dan tidak semua "tidak" dan gelengan berarti "tidak"

bisa saja "iya" yang kau lontarkan itu berarti "tidak" dalam hatimu
begitupun sebaliknya
"tidak" yang kau lontarkan berarti "iya" di dalam hatimu

tidak semua pertanyaan, dari orang lain maupun diri sendiri bisa langsung terjawab
terkadang kita harus memikirkannya
memikirkan jawaban yang tepat tanpa harus membohongi diri sendiri dan orang lain
menjawab "iya" yang memang berarti "iya"
dan "tidak" yang memang berarti "tidak"

tapi bukan berarti kau berbohong jika menjawab "iya" dengan arti "tidak"
dan menjawab "tidak" dengan arti "iya"

hatimu dan dirimu hanya belum paham dengan jawaban apa yang seharusnya diucapkan

Tuesday, October 30, 2012

kalau saja aku bisa mencegahnya, pasti akan ku cegah
kalau saja aku bisa menghentikannya, pasti akan ku hentikan

tapi sayangnya, perasaan ini tidak pernah bisa di cegah, apalagi diberhentikan

mungkin bisa
tapi aku nya saja yang tidak tau caranya
mungkin ada caranya
tapi aku nya saja yang malas mencari

aku percaya, bahwa perasaan akan mengalir
semoga saja perasaan ini mengalir ke orang yang tepat
kalau memang orangnya tidak tepat
lebih baik aliran ini tersumbat dan meluap
sehingga menyebabkan banjir dalam perasaan itu sendiri

biarkan saja perasaan itu banjir
karna banjir pasti akan surut
dan perasaan itu pun menghilang dengan sendirinya
tanpa di cegah dan di berhentikan secara paksa

perasaan itu akan menghilang
dan mengalir lagi, ke hati yang baru


Thursday, October 25, 2012

Me plus You?


"Ikuti kata hatimu, karena ia yang paling tahu apa yang kau rasakan pada dirimu sendiri"

Aku mencoba mengikuti apa hatiku..
Tapi ini malah membuahkan sakit..

Aku mencoba mengikuti kata hatiku
Tapi malah sakit hati yang ku dapat

Hahaha...

Yang aku rasakan sendiri?
Rasa sakit, kecewa, dendam...
Perasaan yang sangat ku benci...

Ini mengambil kebahagiaan ku
Ini merenggut kebahagiaan ku
Kabahagiaan yang seharusnya ku rasakan saat ini...



Us

hari di mana kita bertemu, ya, malam itu
kita bertemu dan berkenalan

aneh...
ada sesuatu yang aneh di diriku...
bukan, bukan diriku yang aneh...
tapi hatiku yang aneh

di awal pertemuan saja sudah begini
gimana nanti kalau kita bertemu lagi?
satu hal yang ku sadari, ternyata aku sudah menyukaimu
dari awal pertemuan kita tepatnya

tak kusangka, setelah pertemuan pertama itu kau malah jadi sering menghubungiku
mengajak ku bertemu, bahkan kadang  kita jalan bersama tanpa tujuan yang jelas

kenapa kamu begitu?
apa kamu tau kalau aku memendam rasa?
rasa degdegan yang selalu ada jika aku dekat dengan mu

hari-demi-hari berlalu
minggu-demi-minggu dijalani
bulan-demi-bulan terlewati
selama itu kamu masih saja dekat denganku
mengajak ku bertemu dan bertemu
apa kamu tidak tau aku selalu degdegan?
rasanya seperti mual dan enek saking bahagianya aku

tapi ternyata semua itu hanyak klise
semua itu palsu

kau tau rasanya sakit hati?
sakit saat mengetahui yang sebenarnya
aku mau menangis, tapi tak bisa menangis
ingin menjerit, tapi tenggorokan ku tercekat

ini menyiksaku dan memperlambat hari-hari ku

-Special poem for Kim Da Mi-


Monday, October 8, 2012

Kenapa kamu baru tanya setelah aku mencoba pergi?
Kemana aja kamu selama ini?
Kenapa kamu baru tanya setelah aku mencoba hilang?
Kemana aja kamu kemaren-kemaren?
Kenapa kam baru muncul setelah semua meluap?
Kemana aja kamu daritadi?
Kenapa kamu, seorang diri, baru penasaran setelah tidak ada lagi satu orang pun yang mencari tahu?
Kemana aja kamu selama aku hadir?

Apa kamu baru sadar setelah aku akan pergi?
Apa kamu baru sadar setelah aku akan hilang?
Apa kamu baru sadar setelah aku akan tidak terlihat lagi?

Kemana kamu selama aku ada?
Kemana kamu selama aku hadir?
Kemana aku selama aku masih terlihat?

Dan kemana kamu selama aku menunggu dibalik punggung itu?