Saat kau datang dan mengalihkan seluruh perhatianku, jujur saja aku tertegun. Jarang sekali ada yang bisa segampang itu menarik mata dan titik fokus perhatianku. Warna-warna yang tadinya menyebar kini berubah menjadi greyscale, dan itu membuatmu menjadi fokus dan titik perhatian warna mataku, atau mungkin kau membuat mataku bekerja sebagai lensa kamera yang hanya memfokuskan objeknya untuk menjadi sebuah perhatian yang paling jelas dan menonjol, kau membuat sekitarmu menjadi blur. Ada satu hal yang baru ku sadari, nafasku tercekat dan jantungku berdetak 7 kali lebih cepat dari batas normalnya, apa kau dapat mendengar dan menyadarinya dari luar sana?

Ku putarkan lagu sesuai perasaanku.

Ku lantunkan musik sesuai hatiku.

Manusia orang yang paling mengerti musik bukan?

Coba kau nyanyikan satu lagu dengan melodi yang menggebu saat kau sedang marah, apa kau merasakan ketenangan setelah itu?

Coba kau nyanyikan satu lagu dengan melodi lambat yang mempunyai lirik yang sangat dalam saat kau sedang sedih, apa kau merasakan perasaan tenang walaupun saat itu kau menangis tersedu?

Coba kau nyanyikan satu lagu dengan melodi bertempo bahagia saat kau sedang merasa senang, apa kau merasakan bahwa lagu itu adalah bagian dari perasaan bahagiamu saat itu?

Musik sama seperti warna.

Saat Me Ji Ku Hi Bi Ni U dipadukan dengan Do Re Mi Fa Sol La Si

Entah ini sebuah kebetulan, atau memang sudah ditakdirkan seperti ini, setiap warna memiliki melodinya masing-masing dan mereka saling melengkapi.

Blinded Color

"Saat cinta membutakanmu, warna apa yang kau lihat?"

Hitam? Abu-abu? Atau yang lain?

Di saat cinta membutakan ku, tidak ada warna yang kulihat. Yang aku lihat hanyalah "kamu" dan bayanganmu. Itu saja. 

Di saat cinta membutakan ku, kau ada di dalamnya sebagai warnaku. Jadi aku tidak tau jelas warna apa yang sebenarnya ada.

Kadang aku melihat warna hitam, tapi kau datang dengan cahaya mu dan memudarkan warna hitam itu.

Kadang aku melihat warna putih, tapi suatu ketika kau hilang dan meninggalkan kegelapan bersamaku.

Mungkin saja cinta bisa membawamu ke film zaman dulu, dimana warnanya hanya ada hitam-abu-putih.