Tuesday, December 20, 2011

Yang Hilang

tersenyumlah saat kau mengingatku, karna saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukanku, karna saat itu aku tak berada di sampingmu
tetapi... pejamkanlah mata indahmu itu, karna saat itu aku akan terasa ada di dekatmu
karna aku telah berada di hatimu, untuk selamanya

tak ada yang tersisa lagi untukku, selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu
mata indahnya yang dengannya aku biasanya bisa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku
kini semuanya terasa jauh meninggalkan ku
kehidupan terasa kosong tanpa keindahan mu

hati, cinta, dan rinduku adalah milikmu
cintamu takan pernah membebaskanku
bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain, saat sayap-sayapku telah patah karnamu?
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian
hingga tangan Tuhan akan menyatukan kita lagi

betapapun hati telah terpikat pada sosok terang pada kegelapan
yang tengah menghidupkan sinar redupku, namun tak dapat menyinari
dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya
aku tak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karna mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku

kau takan pernah terganti
bagai pecahan logam, mengekalkan kesunyian, kesendirian, dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu



Tuesday, December 6, 2011

Setelah Kau Pergi

Aku mengakui setelah kau pergi
Aku menyadari setelah kau lari
Betapa sakit yang kurasa di hati ini
Mengharapkan dirimu kembali

Kau bicarakan setelah engkau jauh
Keputus asaan menghadapi aku
Aku menyesali semua sikapku padamu
Sungguh ku tak pernah menyadari

Wajar bila ku berharap satu kata maafku
Yang bisa merubah kenyataan
Wajar bila ku berjanji takkan pernah lagi
Membuatku dirimu bersedih
Sungguh mati ku mencintaimu



Sunday, December 4, 2011

I'm tired

Tuhan..
Aku lelah kaya gini
Aku cape kaya gini
Aku udah gasanggup lagi kaya gini

Tuhan...
Aku lelah jadi kuat
Aku cape terlihat tegar di depan mereka
Aku udah gasanggup lagi buat pura-pura

Tuhan...
Aku benci kelihatan lemah
Aku benci memperlihatkan kelemahan ku
Aku benci membiarkan orang lain tau kelemahankan
Aku benci jika mereka mengetahui dan melihat kelemahanku

Tuhan...
Aku lelah seperti ini
Aku butuh sandaran
Aku butuh pundak untuk menangis
Aku melemah
Aku udah gakuat berdiri kuat lagi

Tuhan...
Aku ingin mengakhiri semuanya
Aku ingin mengakhiri kesedihan ini
Aku ingin menghilangkan rasa sakit ini
Seperti angin yang berhembus
Dan dengan mudah membawa daun-daun itu terbang

Akankah angin membawa kesedihan dan rasa sakit ini terbang?


Wednesday, November 30, 2011

Hancur

awan…
apa kau tahu?
aku di sini sedang menanti
sebuah jendela yang mungkin akan terbuka
bersama hantaman angin
awan….
maukah kau tahu?
sejenak ku tak tahu
dan terus terpaku dalam ragu
sampai aku benar-benar sadar
dihantam angin
sakit…
tanpa terasa ku mulai menggigit bibirku sendiri
aku kecewa!!!
angin memang berhasil membuka jendela hatinya
tapi tak semudah itu
tak semudah itu untuk menerima
hembusan lembut yang angin berikan untuknya terlalu dingin katanya
apa kau pernah merasa awan??
hancur untuk meredam
tangis untuk tertawa
terlalu berat…
terlalu tragis…
dan aku hanya menangis bersama awan………

Dimanakah Cinta?

Di manakah cinta?
Apabila cinta bermain akrobat di belakangku…
Bila cinta bersembunyi di balik selimut palsu
Bila wajahnya pun bersembunyi di balik topeng
Sehingga belaian hanyalah sebuah bayangan semu
Di manakah cinta?
Bila bibir seperti sayat belati…
Bila mata seperti api menjalar..
Bila langkah menjadi terseret-seret
Sehingga terhempas debu dan angin kencang
Di manakah cinta?
Bila cinta memuntahkan kata-katanya tepat di depan bibir…
Bila cinta memaki aku dipinggir ketidaktahuanku…
Menusuk jantungku dengan sakratisnya…
Sehingga jantung ini merintih sibuk mengais-ngais darah…
Di manakah cinta?
Bila kemunafikan dibalik segalanya…
Bila kebohongan bermain dengan bebasnya…
Bila kepalsuan menjadi sahabatnya…
Sehingga merobohkan setiap sudut hati…
Di manakah cinta?
Bila semuanya menjadi salah…
Bila tangisan menggema dalam setiap langkah…
Bila jeritan hati diacuhkan..
Sehingga semua terkalahkan oleh kepalsuan semata…
Di manakah cinta?
Apabila sang cinta menjilat sendiri kata-katanya…
Kemudian dimuntahkannya kata-kata itu tepat di wajahku…
Meninggalkan jejak kotor di sela-sela tangisku…
Sukses dia mempora-porandai aku yang haus akan kasih sayangnya…
Lalu…
Setelah semua itu terjadi…
Aku masih bertanya-tanya…
Di manakah cinta?
Bila kejujuran digusur oleh kebohongan…
Bila senyuman diganti oleh tangisan…
Dan bila pertanyaan dibunuh oleh pernyataan…
Di manakah cinta?

Waktu

waktu membawaku berlari begitu cepat
menarik erat tubuhku,
memaksaku untuk tetap menatap ke depan
masa lalu,
ingin aku menolehnya sebentar saja
sekedar untuk menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa-masa indah
saat aku masih memiliki cinta
saat ini sepertinya aku mati
rasaku hilang entah kemana
duka. .
bahagia. .
apapun namanya, semua bagiku sama
tak ada lagi indah yang dulu selalu membuatku tersenyum
ingin aku mengembalikan semuanya
jika aku mampu,
aku ingin kembali ke masa itu
di mana ada senyum dan tawa
yang menghiasi hari-hariku
dua puluh satu tahun lebih aku menghirup nafas gratis
menikmati apa-apa yang diberikan-Nya padaku
segala kenikmatan yang tak mungkin untuk didustakan
itulah nikmat Tuhan
Saat ini aku ingin rasaku kembali
agar aku merasa hidup lagi
aku ingin hatiku utuh lagi

Surat Untukmu

Dalam sepi kucoba renungi
Makna segala perkataanmu
Kucoba ‘tuk ambil hikmahnya
Kucoba tersenyum pada nasib
Kau ingkari hatimu
Demi ‘tuk raih sebuah harapan
Dalam kecewa kukagumi dirimu
Bulan pun sembunyi malam ini
Pengorbanan seorang perawan
Yang dulu pernah bersinar
Biarkan mereka menyerang
Biarkan mereka hancurkan
Izinkan pena ini menari
Untuk goreskan kata-kata cinta
Dalam lembaran hatimu
Hati yang pernah jadi miliku
Semua logika akan memudar
Ketika sang waktu mulai berpacu
Tertawalah bersamaku malam ini
Kita bangkitkan masa lalu yang hampir mati
Masihkah kau menagih janji
Kepada mimpi yang tak pasti
Masihkah kau menangis tersedu
Saat sepi menemanimu
Kesederhanaan sang perawan
Tinggal kenangan dalam kisah
Indahmu ‘kan kusimpan
Sampai akhir nafasku… Cinta