
Thursday, May 31, 2012
Kali ini, aku percaya bahwa dorongan dari dalam hati ini tak sekedar kebetulan semata. Mungkin saja Tuhan memang sedang menunjukkan jalan ke mana hati ini harus mulai membuka keping-kepingnya yang telah lama menguncup. Keping yang sebagiannya juga mungkin telah layu.

我知道 (Wo Zhi Dao)
"You are no longer with me'
"All along, I forgotten to tell you, how touched I was"
"I know you still love me although we both have accepted the reason of our part"
"You know how sad I will be. That's why till the end, you still cheered me on with a smile"
"I know you still can't let go of me. The reason why you left, closing your eyes without turning back"
"Deep in our hearts, we never stop loving"
"How i wished you were still right here beside me"
"I promised you to live well. Not to let those tears be of waste"
愛上你 (Ai Shang Ni)

"Don't know anything, just wanna continue to dream"
"Who is too immature and didn't understand their feelings?"
"I kept looking for reasons, to justify breaking up"
"My soul trapped in the memories"
"Love reminds me of when the tears can't help you to fall"
" I will be fine"
不夠成熟 (Bu Gou Cheng Shou)
"I really ain't thinking too much. Only reminiscing after you have left"
"Is there a need to try for a thousand times before we know?"
"Denying the pain, pretending that I'm not hurt at all"
"Really ain't sad, smiling as I wave to you"
"If there comes a day, when we are fated to meet again?"
"Will you remember the eternity we once talked about?"

Wednesday, April 25, 2012
Saat kau
merindukan ku, pejamkan matamu.
Saat kau
mengingat ku, pejamkan matamu.
Saat kau
menginginkan ku berada di sampingmu, pejamkan matamu.
Karna saat
itu, kau akan merasakan ku.
Saat kau
merasa sedih, menangislah.
Saat kau
merasa bahagia, tersenyumlah.
Karna saat
itu, aku pun akan merasakannya.
Pada saat
kita jauh, kita tetap dapat merasakan satu sama lain.
Pada saat
kita dekat, kita dapat merasakan detakan yang tidak dapat dihentikan.
Dan pada saat
kita semakin dekat, detakan itu berhenti dan menjadi sesuatu yang nyaman.
Itulah KITA.
Friday, April 20, 2012
Janji
Janji...
Satu kata yang meyakinkan.
Satu kata yang menghancurkan.
Janji...
Satu kata yang disimpan.
Satu kata yang kemudian ditinggalkan.
Janji...
Satu kata yang manis.
Satu kata yang akan menjadi pahit.
Janji...
Satu kata yang ditanam.
Satu kata yang kemudian di kubur.
Apa kau tidak takut untuk berjanji?
Bagaimana kalau kau melanggarnya?
Apa kau tidak merasa bersalah?
Kau tau bagaimana rasanya ditinggalkan dengan janji?
Sakit.
Ya, itu satu kata yang paling tepat.
Ya, itu satu kata yang tertinggal.
Ya, itu satu kata yang dirasa.
Apa kau tidak merasa bersalah?
Bersalah karna telah berjanji.
Bersalah karna telah melanggarnya.
Bersalah karna telah mengatakanny.
Bersalah karna dengan janju mu kau buat orang lain percaya.
Brengsek.
Satu kata yang pantas untuk mu.
Orang yang telah berjanji, dan melanggarnya begitu saja.
Brengsek.
Satu kata yang cocok untuk mu.
Orang yang telah berjanji, dan ternyata semua itu hanya kalimat kosong.
Sekarang saatnya aku menertawakan diriku.
Tertawa karna percaya dengan mu.
Tertawa karna percaya dengan kata-kata mu.
Tertawa karna percaya dengan kalimat mu.
Tertawa karna percaya dengan janji-janji mu.
Semuanya palsu.
Dasar brengsek.
Satu kata yang meyakinkan.
Satu kata yang menghancurkan.
Janji...
Satu kata yang disimpan.
Satu kata yang kemudian ditinggalkan.
Janji...
Satu kata yang manis.
Satu kata yang akan menjadi pahit.
Janji...
Satu kata yang ditanam.
Satu kata yang kemudian di kubur.
Apa kau tidak takut untuk berjanji?
Bagaimana kalau kau melanggarnya?
Apa kau tidak merasa bersalah?
Kau tau bagaimana rasanya ditinggalkan dengan janji?
Sakit.
Ya, itu satu kata yang paling tepat.
Ya, itu satu kata yang tertinggal.
Ya, itu satu kata yang dirasa.
Apa kau tidak merasa bersalah?
Bersalah karna telah berjanji.
Bersalah karna telah melanggarnya.
Bersalah karna telah mengatakanny.
Bersalah karna dengan janju mu kau buat orang lain percaya.
Brengsek.
Satu kata yang pantas untuk mu.
Orang yang telah berjanji, dan melanggarnya begitu saja.
Brengsek.
Satu kata yang cocok untuk mu.
Orang yang telah berjanji, dan ternyata semua itu hanya kalimat kosong.
Sekarang saatnya aku menertawakan diriku.
Tertawa karna percaya dengan mu.
Tertawa karna percaya dengan kata-kata mu.
Tertawa karna percaya dengan kalimat mu.
Tertawa karna percaya dengan janji-janji mu.
Semuanya palsu.
Dasar brengsek.
Aku
Jika kamu berkata bahwa kamu tau aku sepenuhnya, kamu salah.
Jika kamu berkata bahwa kamu sangat mengenali ku, kamu salah.
Jika kamu berkata bahwa kamu mengetahui detail sifat aku, kamu salah besar.
Karna nyatanya, yang kamu ucapkan tidak sebesar dan sebenar keadaannya.
Itu semua hanya sebatas yang kamu dapat.
Itu semua hanya sebatas yang kamu lihat.
Itu semua hanya sebatas yang kamu ambil.
Itu semua hanya sebatas yang kamu tangkap.
Itu semua hanya sebatas yang kamu hafal.
Jangankan kamu, orangtua aku pun tidak sampai detail tau bagaimana aku sebenarnya.
Jangankan kamu, teman-teman ku yang lebih lama mengenal ku pun tidak sampai tau bagaimana aku sebenarnya.
Jangankan kamu, teman-teman kecil ku pun tidak sampai tau bagaimana sebenarnya aku.
Jangankan kamu, aku saja tidak mengerti bagaimana aku sebenarnya.
Sifat aku terlalu random dan acak.
Sifat aku kadang naik dan kadang turun.
Sifat aku kadang ke kanan dan ke kiri.
Bahkan mungkin bisa saja kadang sifat aku menjadi ke arah diagonal atau berbalik arah.
Kamu salah kalau kamu menilai bahwa kamu lah orang yang paling mengenali ku luar dan dalam.
Jika kamu berkata bahwa kamu sangat mengenali ku, kamu salah.
Jika kamu berkata bahwa kamu mengetahui detail sifat aku, kamu salah besar.
Karna nyatanya, yang kamu ucapkan tidak sebesar dan sebenar keadaannya.
Itu semua hanya sebatas yang kamu dapat.
Itu semua hanya sebatas yang kamu lihat.
Itu semua hanya sebatas yang kamu ambil.
Itu semua hanya sebatas yang kamu tangkap.
Itu semua hanya sebatas yang kamu hafal.
Jangankan kamu, orangtua aku pun tidak sampai detail tau bagaimana aku sebenarnya.
Jangankan kamu, teman-teman ku yang lebih lama mengenal ku pun tidak sampai tau bagaimana aku sebenarnya.
Jangankan kamu, teman-teman kecil ku pun tidak sampai tau bagaimana sebenarnya aku.
Jangankan kamu, aku saja tidak mengerti bagaimana aku sebenarnya.
Sifat aku terlalu random dan acak.
Sifat aku kadang naik dan kadang turun.
Sifat aku kadang ke kanan dan ke kiri.
Bahkan mungkin bisa saja kadang sifat aku menjadi ke arah diagonal atau berbalik arah.
Kamu salah kalau kamu menilai bahwa kamu lah orang yang paling mengenali ku luar dan dalam.
Subscribe to:
Posts (Atom)