Mungkinkah ada secuil kebahagiaan ketika kehampaan setia kucacah di ujung luka yang belum mengering?
Hampa yang mengendus nelangsa dan selalu berakhir dalam genangan kecewa yang memuja sia-sia
Mengais pilunya hati tanpa tahu ke mana mesti mencari obatnya
Tergopoh dibilas sedu sedan tangis yang ingin segera membasuh dengan senyum merona
Melibas pahit yang kau tinggalkan
Menelaah hati baru yang mungkin datang menjelang
Siapa tahu di suatu masa, kutemukan setitik cinta bersemi tanpa tanda tanya
Datang dengan lugunya
Menawarkan terang di balik gelap yang mendekapku
..dalam titik hitam yang memanjang..
Setidaknya aku masih punya mimpi yang coba mewujudkan dalam damba
Meski hanya menempias pada getar ilusi belaka
Semoga...
Menyeka segala lara yang menguntit pada malam gelap
Merobek indahnya cerita mencintai dan menantimu
Sapa yang kurunut pada deretan hari tak menjemput nyata
Pertemuan yang kupilih sebagai pembunuh rindu hanya menyapu sia-sia
Tak kudengarkan bisik lembutmu merambah sepiku
Menyudutkan ku di batas gelisah yang mengunyah luka, satu demi satu
ANDAI KAU TAU!
Inilah pilihanku
Kuinginkan cintaku dengan membiarkan kecewa
Lara mengendap dalam emosi yang membara
Izinkan aku bunuh rindu biar tak bangkit lagi
Menenggelamkan janji setia pada jiwa-jiwa yang meregang sepi
Melupakanmu dari tiap inci kenangan dalam hidupku
...yang hampa...
No comments:
Post a Comment