Friday, April 22, 2011

Jiwa-jiwa yang patah

Mungkinkah ada secuil kebahagiaan ketika kehampaan setia kucacah di ujung luka yang belum mengering?
Hampa yang mengendus nelangsa dan selalu berakhir dalam genangan kecewa yang memuja sia-sia
Mengais pilunya hati tanpa tahu ke mana mesti mencari obatnya

Tergopoh dibilas sedu sedan tangis yang ingin segera membasuh dengan senyum merona
Melibas pahit yang kau tinggalkan
Menelaah hati baru yang mungkin datang menjelang

Siapa tahu di suatu masa, kutemukan setitik cinta bersemi tanpa tanda tanya
Datang dengan lugunya
Menawarkan terang di balik gelap yang mendekapku
..dalam titik hitam yang memanjang..

Setidaknya aku masih punya mimpi yang coba mewujudkan dalam damba
Meski hanya menempias pada getar ilusi belaka
Semoga...


  Menyeka segala lara yang menguntit pada malam gelap
  Merobek indahnya cerita mencintai dan menantimu
  Sapa yang kurunut pada deretan hari tak menjemput nyata
  Pertemuan yang kupilih sebagai pembunuh rindu hanya menyapu sia-sia

  Tak kudengarkan bisik lembutmu merambah sepiku
  Menyudutkan ku di batas gelisah yang mengunyah luka, satu demi satu

ANDAI KAU TAU!

 Inilah pilihanku

Kuinginkan cintaku dengan membiarkan kecewa
Lara mengendap dalam emosi yang membara

Izinkan aku bunuh rindu biar tak bangkit lagi
Menenggelamkan janji setia pada jiwa-jiwa yang meregang sepi
Melupakanmu dari tiap inci kenangan dalam hidupku
...yang hampa...


No comments:

Post a Comment